Puluhan warga dari kelompok Tani Sindet Trimulyo Jetis Bantul, mengadakan tradisi wiwitan di bulak sawah miliknya. Kegiatan ini sebagai bentuk mensyukuri hasil panen pada lahan yang di tanami.

Kegiatan ini di awali dengan arak-arakan nasi gurih dan ingkung ayam Jawa yang di gunakan sebagai syarat tradisi wiwitan. Selanjutnya puluhan petani yang tergabung di kelompok Tani Sindet Trimulyo ini, menuju ke salah satu petak sawah yang akan di jadikan simbolis pemotongan padi dengan alat tradisional ani-ani.

Tradisi ini di adakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena petani mendapatkan hasil panen yang bagus. Di wilayah ini, lahan pertanian milik petani merupakan sawah tadah hujan, di mana untuk pengairannya hanya mengandalkan hujan yang turun.

Meski begitu hasil panen cukup bagus dan saat ini puluhan petak lahan padi di kawasan ini terlihat tumbuh subur. Walaupun pengairan di sawah ini cukup susah.

Acara di akhiri dengan makan bersama atau masyarakat menyebutnya Kembul Bujono, di mana masyarakat yang hadir makan bersama dengan menu nasi gurih dan ayam Ingkung serta 1 buah pisang raja sebagai simbol kejayaan dan syukur.

“Ini adalah bentuk rasa syukur petani karena padi sudah mulai panen, dan nantinya di harapkan panen-panen yang akan datang lebih baik lagi. Tradisi ini juga sebagai sebagai kegiatan adat di sini untuk memenuhi kebudayaan sebagai warga Yogyakarta. Setiap kali panen, kelompok tani rutin mengadakan kegiatan wiwitan ini.” Ungkap Muji Widodo, Dukuh Sindet Trimulyo

Kedepannya sawah di sini bisa terus stabil kesuburannya dan lebih baik untuk mendapatkan hasil yang dapat membantu juga menguntungkan petani dan warga yang ada.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *