Kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3kg, salah satunya terjadi di wilayah Kapanewon Wates Kulonprogo. Sejumlah konsumen khususnya pelaku usaha kuliner skala kecil, mengaku kesulitan mendapatkan gas bersubsidi atau gas melon ini. Karena minimnya stok di pasaran. Konsumen menyebut kelangkan ini terjadi sejak sebelum hari H-1 Lebaran hingga H+7 Lebaran saat ini.

Di sejumlah pengecer, keberadaan Gas Elpiji ukuran 3 kg terpantau kosong. Sementara di sejumlah agen, hal yang sama juga terjadi. Mereka menyebut kosongnya gas melon ini terjadi akibat adanya keterlambatan pengiriman. Serta pengurangan kuota dari pihak distributor selama masa libur Lebaran.

Akibat kelangkaan ini, sejumlah konsumen pun mengaku harus rela membeli gas bersubsidi dengan harga diatas normal. Yakni dengan selisih sekitar Rp 4.000,00 hingga Rp 5.000,00 per tabungnya.

“Katanya hal ini terjadi karena pemasokannya yang terlambat atau di kurangi, saya kurang tahu. Di pangkalan-pangkalan juga banyak yang habis. Hal ini terjadi sejak akhir puasa saat menjelang Lebaran. Untuk dampaknya, jadi kesulitan untuk mendapatkan dan mencari di tempat eceran yang lain. Harganya juga memiliki selisih sekitar Rp 4.000,00,” ujar Indra, Konsumen.

“Susah untuk mendapatkan gas ELPIJI 3 KG, ini terjadi sejak menjelang Lebaran,” ujar Sri Harini, Pedagang.

Konsumen khususnya pelaku usaha kuliner skala kecil. Hanya berharap agar pihak-pihak terkait dapat segera mengatasi persoalan kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 kg ini secepatnya. Mereka menilai tingginya kebutuhan gas elpiji selama libur lebaran, mestinya dapat diantisipasi jauh-jauh hari sebelumnya.

Bagas, RBTV. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *