Banyaknya anak-anak yang mendapat uang tempel di hari lebaran, ternyata turut membawa berkah tersendiri bagi para pedagang sepeda.
Di momen lebaran seperti saat ini lah, para pedagang sepeda mendapat keuntungan berlipat.
Berkah lebaran kemarin di rasakan salah seorang pedagang sepeda yang biasa berjualan di jalan Sutijab Wates, Kulon Progo, yaitu Sholihah. Ia menyebut omset penjualan dagangan sepeda miliknya meningkat drastis di banding hari-hari biasanya. Hampir setiap harinya, selalu saja ada pelanggan yang datang untuk membeli sepeda.
Mayoritas pelanggan yang datang adalah orang tua yang hendak membelikan sepeda untuk anak-anaknya. Berbagai jenis sepeda dagangannya pun laku terjual, mulai dari sepeda yang berukuran mini, sepeda lipat, hingga sepeda bmx.
Menurut Sholihah, peningkatan penjualan sepeda di mommen hari raya lebaran seperti ini, memang selalu terjadi setiap tahunnya. Hal itu karena di momen lebaran, banyak masyarajat yang mendapat uang THR. Termasuk anak-anak yang biasanya menerima uang tempel dari sanak saudaranya.
Selain menjual sepeda baru, Sholihah sendiri juga menjual sekaligus menerima tukar tambah sepeda bekas. Harga setiap sepeda pun bervariasi, tergantung ukuran dan jenisnya. Untuk sepeda anak, di banderol dari 450 ribu hingga 800 ribu rupiah. Sementara untuk sepeda dewasa berkisar antara 2 juta rupiah.
“Untuk penjualan hari-hari lebaran lumayan lah. Kalau hari-hari biasanya cuman laku 1 atau 2 sepeda saja, kadang bisa 4 atau 5 juga. Karena banyak anak-anak yang dapat THR, jadi penjualan sepeda meningkat. Di sini juga menerima tukar tambah sepeda bekas, harganya dari 450 ribu sampai 800 ribu. Kalau untuk sepeda dewasa harganya 2 juta.” Ungkap Sholihah, pedagang sepeda
Bagas, RBTV.