Membebaskan hutang bagi guru non pns di lingkungan Sekolah Muhammadiyah di seluruh DIY. Mereka yang terlilit hutang pinjol dan rentenir diberikan alternatif untuk melunasi pinjaman mereka yang macet. Alternatif kesatu   dengan pelunasan penuh dengan metode hibah dari BMT UMY. Pilihan kedua yaitu mengalihkan hutang mereka yang macet kepada Lembaga Keuangan Syariah BMT UMY  dengan sistem pinjaman tanpa bunga. Total yang disalurkan untuk pelunasan hutang para guru ini sebesar 225 juta rupiah.

“Kita seleksi dari sisi memang membutuhkan, kemampuannya kurang, dan kita mampu untuk melunasinya. Kemudian tadi kita penyerahan lunas untuk 19 guru. Pembebasan itu dalam artian kita bayar melunasi pinjolnya, ke rentenirnya atau ke banknya. Sehingga kemudian kita ambil lagi jaminannya,” ujar Prof Rizal Yahya S.E, Pimpinan KSPPS BMT UMY.

Salah seorang guru yang di bebaskan hutangnya, mengaku bahagia hutangnya bisa di bebaskan oleh UMY. Awalnya  meminjam uang untuk usaha air galon kesehatan. Namun usahanya macet karena dampak corona. Beruntung ia bisa di bantu oleh BMT umy dengan pengalihan pinjaman. Dari rentenir ke lembaga keuangan muhammadiyah dengan pinjaman tanpa bunga sama sekali.

“Tadinya saya meminjam di bank konvensional, terus ada program dari BMT UMY ini. Yang salah satunya adalah pembebasan hutang dari bank. Saya mengajukan dan alhamdulillah masuk. Sekalipun kalau saya bukan yang dana hibah. Jadi nanti saya tetap mengangsur ke BMT UMY, tapi untuk banknya sudah lunas,” ujar Riky Rizal, Guru Muhammadiyah.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *