Terminal Jombor di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dipadati para pemudik. Kebanyakan yang memilih mudik lebih awal ini adalah kalangan mahasiswa ataupun pekerja sektor informal maupun nonformal.
Para pemudik ini mengaku memilih pulang kampung lebih awal daripada mendekati Lebaran nanti. Selain agar tidak terhalang kemacetan saat perjalanan ke kampungnya. Para pemudik ini juga ingin menghindari kenaikan tarif bus bila pulang kampungnya mendekati Lebaran nanti.
“Ada dua hal yang saya pertimbangakan, yang pertama untuk PP mudik pasti jalanan lebih macet. Yang kedua, kalau sudah mendekati Lebaran harga tarif dari mobil atau travel naik,” ujar Wahyu Arya Fernande, Pemudik Ke Palembang.
“Mudik lebih awal karena sudah tahu persis kalau dekat dengan Lebaran akan sangat padat dan tidak nyaman. Saya balik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman saya di Lampung,” ujar Ahmaddi, Pemudik Asal Lampung.
Meningkatnya jumlah pemudik ini, terlihat dari penjualan tiket bus yang sudah mulai banyak di pesan. Salah satu dari puluhan agen bus, satu harinya bisa 10 tiket terjual. Dari tiket berbagai jurusan yang di sediakan oleh para agen bus ini. Hampir rata-rata bus jurusan Sumatera di antaranya ke Jambi, Lampung, Riau serta di pulau Sumatera lainnya. Sementara untuk jurusan Jakarta dan Jawa Barat maupun ke arah timur belum banyak di pesan.
“Kalau di hitung sekitar 10-15%, kebanyakan dari mahasiswa karena mungkin mereka mengejar libur mudik Lebaran. Dalam sehari saat ini 5-10, kalau biasanya hanya 3-5,” ujar Aulia Supinah, Agen Tiket Bus.
Kepadatan para pemudik di Terminal Jombor tersebut, di mungkinkan akan terus bertambah pada saat h-7 Lebaran mendatang. Sementara harga tiket bus di pastikan akan mengalami kenaikan saat jelang mendekati Lebaran mendatang.
Widi, RBTV.