Dalam gerakan pangan murah, atau GPM kedua di kantor kecamatan Banjarsari, kota Solo, disalurkan sebanyak tujuh ton beras kepada masyarakat.
Warga mendapat lima kilogram beras kualitas medium, dengan harga enam puluh dua ribu lima ratus rupiah. Warga juga bisa membeli gula pasir dengan harga lima belas ribu rupiah per kilogram, dan telur dua puluh tujuh ribu rupiah per kilogram.
Pasar murah ini sekaligus untuk menekan harga pangan di pasaran, terutama harga beras. Ini juga menjadi upaya dalam mengendalikan inflasi di kota Solo.
“yang medium harganya 125 ribu rupiah”. Ujar Imam Taufik, warga.
“kalau saya keluarga besar, anak saya banyak jadi satu kilo setengah dalam sehari. Makanannya seadanya, yang penting ada berasnya”. Ujar Harti, warga.
“yang jelas dari GPM ini, harga-harga pangannya makin stabil, dan juga tidak ada intervensi. Kita tiap hari seperti ini, semoga harga tetap stabil sampai hasilnya kelihatan”. Ujar Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta.
Gerakan pangan murah ketiga rencananya akan digelar pemprov Jateng, pada dua april dua ribu dua empat mendatang dan di harapkan, pasar murah ini dapat mengurangi beban masyarakat, terutama menjelang lebaran.
Rizki Budi Pratama, RBTV.