Sore hari, puluhan orang menunggu tepat di pintu masuk Embung Giriroto, di perbatasan kabupaten Boyolali dan kabupaten Karanganyar. Lokasi tersebut tepatnya desa Giriroto, kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Mereka sudah menyiapkan berbagai peralatan untuk memancing ikan. Saat embung dibuka, mereka pun berbondong-bondong masuk dan duduk di tempat masing masing. Pemandangan ramainya embung ini kerap terjadi, terutama saat bulan Ramadan tiba.
Warga memilih memancing, sebagai kegiatan ngabuburit mereka karena berbagai alasan. Di antaranya memancing melatih kesabaran, dan mereka percaya mendapatkan pahala apalagi di bulan puasa.
“kadang-kadang sih ini, kan bulan Ramadhan baru beberapa hari, nanti kelanjutannya ngabuburit seperti ini, mancing sekaligus cari pahala. Kalau ini kan selain hobi, kesenangan, juga ada seninya, belajar sabar juga dan banyak teman pemancing sambil menunggu buka puasa. Selain itu kita mendapatkan pahala juga”. Ujar Joko, pemancing.
Embung Giriroto merupakan satu dari seratus tiga embung, yang dibangun kementerian PUPR pada dua ribu delapan belas silam. Embung seluas satu koma tiga hektar ini, mampu menopang volume air sebesar empat puluh delapan ribu meter kubik.
Selain perikanan, Embung Giriroto berfungsi untuk sumber air, pertanian, dan wisata. Tak heran kalau warga betah memancing meskipun hujan kadang turun.
Rizki Budi Pratama, RBTV.