Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri Rupiah 2024. Secara serentak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada 20 Maret 2024.
Ini menandakan, penukaran uang pecahan baru, baik di bank maupun Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, periode hari besar keagamaan nasional, sudah dapat melakukan. Bank sentral itu, menyiapkan uang kartal 4,5 triliun rupiah, untuk mencukupi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun 2023, yang mencapai 5,3 triliun rupiah.
“Estimasi kebutuhan uang jelang HBKN menurun dan berdampak ke perekonomian yang menurun, karena keberhasilan kita dalam uang non tunai itukan melengkapi. Jadi ada kebutuhan masyarakat seperti pergerakan qris baik tunai maupun non tunai semakin massif. Atau TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif), jadi itu yang menyebabkan masyarakat banyak juga yang menggunakan uang non tunai. Tetapi uang tunai yang sekarang itu turun, juga di sebabkan edukasi cinta bangga paham rupiah,” ujar Ibrahim, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, juga menggelar kas keliling bersama. Sembilan perbankan, mulai 25 Maret-2 April 2024. Dengan kuota 500 antrian per hari dan paket penukaran di kas keliling 4 juta rupiah. Sementara paket penukaran di loket per bank 3,7 juta rupiah.
“4 juta, yang pertama dari pecahan seribu 1 pak, dua ribu dua pak, lima ribu 1 pak, sepuluh ribu 1 pak, 20 ribu 50 lembar. Kalau mau yang 50 ribu 24 lembar saja. Jadi demikian untuk kas keliling 4 juta,” ujar Hermanto, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI DIY.
Penukaran uang baru mendapatkan layanan di loket dan dapat melakukan melalui aplikasi pintar, atau laman https://pintar.bi.go.id. Dengan kuota 100 antrian per bank.
Melalui momen ini, mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian rupiah, dan merawat uang rupiah, sebagai bentuk cinta rupiah.
Agung Ristiono, RBTV.