Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) dari Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Ikut serta dalam arak-arakan ogoh-ogoh dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu.
Arak-arakan ogoh-ogoh ini di gelar pada hari Minggu, 10 Maret 2024. Yang berlokasi di Pura WIdya Dharma Dero Dusun Ndero, Wédomartani, Ngemplak, Sléman, D.I. Yogyakarta.
Ziana Nirmalasari, salah satu mahasiswa KMHD juga mengatakan bahwa acara ini mulai Pada pukul 03.00 WIB dengan sembahyang bersama. Melanjutkan dengan arak-arakan ogoh-ogoh mulai dari jam 05.30-07.00 WIB.
“Mulai PADA pukul 3 sembahyang bersama dan di lanjutkan dengan arak-arak an ogoh-ogoh dari jam 05.30 sampai jam 07.00” ujar Ziana Nirmalasari, anggota KMHD.
Tidak hanya mahasiswa KMHD yang mengikuti acara ini. Namun, masyarakat Hindu yang ada di Yogyakarta juga sangat antusias dalam ikut serta untuk memeriahkan acara ini.
Ziana juga menambahkan bahwa fungsi dari ogoh-ogoh sendiri adalah sebagai bentuk representasi Bhuta Kala. Yang di buat dan di arak menjelang Hari Raya Nyepi.
“Fungsi dari sendiri Ogoh-ogoh adalah sebagai representasi Bhuta Kala, yang di buat menjelang Hari Nyepi. Kemudian di arak beramai-ramai keliling desa pada waktu senja hari Pengrupukan. Sehari sebelum Hari Nyepi” imbuh Ziana Nirmalasari.
Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dahsyat.
Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat). Kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran.
“Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia,” ujar Ziana Nirmalasari
Queena Sephia, RBTV.