Di lahan seluas 24×12 meter di dusun Gadungsari, kecamatan Wonosari Gunungkidul inilah sekelompok pemuda menyulap lahan kosong, menjadi green house dengan konsep petik buah melon premium sendiri dari kebunnya.

Terdapat 900 batang pohon melon siap panen di lokasi ini. Di tempat ini, para pemuda menerapkan sistem green house yang membuat tanaman melon di tempat ini menjadi lebih istimewa, karena dapat di kontrol secara maksimal kadar penyakit tanaman. Sehingga buah melon jenis golden emerald, yang di hasilkan lebih maksimal.

Selain menarapkan sistem green house, di lokasi ini pengunjung akan mendapatkan sensasi memetik buah melon langsung dari kebunnya. Untuk satu kilogram buah melon golden emerald, di jual dengan harga dua puluh lima ribu rupiah perkilogramnya selaras dengan kualitas melon yang segar.

“kesannya itu sangat mengasyikan, karena berbeda dari yang lain. Kalau yang lain kayak toko buah kan tinggal ambil dan bayar. Nah kalau di sini kan kita bisa memilih sendiri, kita bisa panen sendiri, petik sendiri begitu. Rasanya enak, manis, teksturnya lembut, di telan langsung enak”. Ujar Tiara Maharani, pengunjung asal Jogja.

Pihak pengelola mengaku, konsep green house untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada.

Konsep green house di rasa lebih memberikan hasil maksimal, karena dalam sekali masa panen selama 2 bulan lebih. Mereka biasanya menghabiskan modal sebanyak 5 juta, dan dapat meraup untung dari hasil menjual buah sebanyak 15 juta rupiah.

“ini konsepnya itu bukan hanya green house, tetapi pertanian modern yaitu untuk memudahkan kita kaum-kaum muda untuk menggerakan hati untuk mulai Bertani. Jadi green house ini merupakan, salah satu sarana kita untuk menunjukan pertanian yang lebih efektif, lebih menguntungkan, aman dari hama dan tentunya menghasilkan untung yang lebih besar”. Ujar Umar Said, Pengelola.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *