Pemda Kulon Progo, luncurkan program bantuan sosial bahan pangan non tunai, di Temben, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo. Bantuan sosial ini diakses melalui aplikasi BPD DIY Raharjo di E warong setempat, untuk optimalkan produktivitas bahan pokok lokal.
Pemerintah daerah Kulon Progo, melaunching bantuan sosial pangan non tunai melalui anggaran APBD Kulon Progo, di Temben, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, kepada kelompok penerima manfaat melalui aplikasi BPD DIY Raharjo.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas lokal yang dikhususkan untuk bahan pangan, sebagai sumber komoditas penyedia tingkat lokal.
“BPNT yang dianggarkan oleh BPD Kulon Progo ini, tidak hanya kemudian berbicara dari sisi membantu masyarakat yang masuk didalam daftar kelompok penerima manfaat, tapi juga kemudian mengoptimalkan produktivitas lokal, khususnya bahan pangan. Dan nanti akan menjadi commodity untuk bantuan pangan ini. Jadi, itulah ekonomi akan berputar di wilayah Kulon Progo.” Ungkap Ni Made Dwipanti Indrayanti, pejabat Bupati Kulon Progo
Kepala dinas PPPA Kulon Progo, Bowo Pristiyanto mengatakan, pada tahap ini, dianggarkan 760 juta, dengan masing-masing penerima menerima bahan pokok senilai 200 ribu rupiah perbulan.
“Ditahap kali ada tersedia 760 juta, masing-masing menerima 200 ribu penerima perbulan. Biasanya kita memudahkan semuanya per dua bulan sekali, akan kita liat penerima situasinya dan sebagainya. Total anggaran ada sepuluh koma sekian, saya lupa bersihnya tapi ya bisa dikalikan tadi, empat ribu empat ratus kali dua ratus.” Ungkap Bowo Prisyanto, Kadinas PPPA Kulon Progo
Sementara itu, Mardiyah, salah satu penerima manfaat merasa senang dan terbantu dengan adanya bantuan sosial ini. Dirinya mengaku baru pertama kali menerima bantuan tersebut untuk menghidupi 4 orang di keluarganya.
“Saya belum pernah, belum pernah. Empat orang (anak), empat orang ya kurang lebih sepuluh harian.” Ungkap Mardiyah, salah satu penerima manfaat
Bagas, RBTV.