Kasus temuan mayat perempuan di sebuah tempat kost pria di kawasan Kotabaru, Yogyakarta, mulai menemui titik terang.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisisan, dugaan sementara penyebab meninggalnya korban mahasiswi 23 tahun akibat luka tusukan dan sayatan di tubuhnya.
Jajaran kepolisian Polersta Yogyakarta mulai menemukan sejumlah petunjuk, terkait temuan mayat perempuan di sebuah tempat kost pria di kawasan Kotabaru, Yogyakarta. Korban diketahui berinisial F-D, 23 tahun, warga Sleman. Terakhir kali korban berpamitan keluar rumah pada tanggal 20 Februari 2024 dan kemudian dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tanggal 22 Februari 2024 lalu.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menerangkan, berdasarkan hasil otopsi, korban diduga telah tewas sekitar tiga hingga empat hari sebelum ditemukan. Sedangkan penyebab kematiannya akibat sebelas luka tusuk dan sayatan di bagian leher, lengan dan organ tubuh lainnya.
Kapolresta Yogyakarta menambah, selain melakukan aksi pembunuhan, pelaku diduga juga membawa kabur handpohone serta sepeda motor milik korban.
“Setelah kita melaksanakan penyelidikan, bahwasannya korban tersebut wanita, kami dapat identitasnya, berinisal F-D, warga dari Sleman, yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Keluar rumah pamitan tanggal dua puluh, kemudian dilaporkan hilang tanggal dua puluh dua Februari kemarin. Dan pada saat diadakan olah TKP, baik hp maupun kendaraan yang bersangkutan juga hilang. Kemungkinan dibawa oleh pelaku.” Ungkap Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta
Kasus dugaan pembunuhan wanita 23 tahun warga Sleman ini berawal dari warga yang mencium bau tak sedap dari sebuah kamar kos di jalan Krasak, Kotabaru, Yogyakarta, pada Sabtu malam kemarin.
Setelah mendapati laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian dan langsung mendata juga melakukan olah TKP.
Pada saat ditemukan, korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi membusuk di kamar kos yang diketahui dihuni oleh seorang karyawan Café kopi berinisial H, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Polresta akan terus mencari petunjuk dan berusaha untuk menuntaskan kasus pembunuhan ini, juga mencari segera pelaku pembunuhan.
Agung Ristiono, RBTV.