Ratusan orang warga menyerbu grebeg pasar, atau operasi pasar murah di pasar Sangkrah, pasar Kliwon, kota Solo. Masih tingginya harga beras di pasaran, membuat warga rela mengantri.
Warga mendapatkan satu kemasan beras, stabilisasi pasokan, dan harga pangan SPHP Bulog. Harga beras tersebut, tentu saja di bawah pasaran.
Meski begitu, dalam operasi pasar ini warga hanya diperbolehkan membeli satu kemasan lima kilogram beras SPHP. Mereka mengaku terbantu, dengan grebeg pasar ini.
“ini beli beras, gula sama minyak, ini komplit Rp81.000, ini sangat menolong banget”. Ujar Kustini, warga.
“beras SPHP harga Rp51.000, ya terbantulah ibu-ibu rumah tangga”. Ujar Wike Widiati, warga.
Operasi pasar murah ini, adalah kerja sama Dinas Perdagangan Kota Surakarta dengan perum Bulog. Operasi ini ditargetkan menyasar seluruh pasar tradisional di kota Solo. Untuk tahap pertama ini, mereka menyasar sepuluh pasar.
“secara keseluruhan untuk harga beras di kota Surakarta kebetulan ini memang harga tinggi, tetapi pemerintah kota bersinergi dengan Bulog. Kebetulan kemarin Bulog akan mengadakan operasi pasar di tiap-tiap pasar, kita memfasilitasi, menyediakan sementara ada 10 pasar dulu yang kita ajukan untuk mengadakan operasi pasar”. Ujar Training Hartanto, Kabid Pelayanan dan Pengembangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta.
Warga mengaku, harga beras di pasaran kisaran enam belas hingga tujuh belas ribu rupiah per kilogram. Sedangkan di pasar murah ini, mereka hanya membayar lima puluh satu ribu rupiah, untuk satu kemasan beras berisi lima kilogram.
Selain beras, pasar murah ini juga menjual bundling satu liter minyak goreng dan satu kilogram gula pasir dengan harga tiga puluh ribu rupiah.
Rizki Budi Pratama, RBTV.