
Gambar : (https://images.app.goo.gl/ujoDWVQnHKovG4pK8)
Kota Pelajar, julukan untuk Yogyakarya ini bukan hanya sekadar julukan tanpa alasan. Banyaknya pelajar dan mahasiswa di kota ini membuat tempat-tempat penjual buku tumbuh subur. Bahkan harga yang diberikan masih terjangkau atau bisa ditawar. Tak terkecuali Shopping Center aka Taman Pintar Book Store ini.
Shopping Center dulunya adalah kawasan pedagang buah, sayur, pedagang buku sebelum tahun 1998. Setelah berakhirnya masa kontrak Shopping Center oleh pengusaha lama Onggo Hartono pada 8 Juli 1998, selanjutnya pengelola kawasan Shopping Center dilakukan oleh pihak Pemda Yogyakarta. Kemudian para pedagang Shopping Center tergabung dalam Koperasi Pedagang Buku (Kopaku Taman Pintar) yang dibentuk sekitar tahun 1998. Hingga bangunan ini direnovasi seiring pembangunan Taman Pintar. Pada Tahun 2005 Taman Pintar Book Store mulai beroperasi.
Pasar buku ini terletak di Komp. Taman Pintar, Jl. Sriwedani No.1, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di samping utara persis Taman Pintar dan di sebelah Taman Budaya Yogyakarta. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-20.00 dan untuk lantai dua mulai pukul 08.00-17.00. Bangunan ini terdiri dari dua lantai dan memiliki kurang lebih 124 kios buku. Menariknya, berburu buku disini menjadi mesin seru karena harga dari buku-buku masih bisa ditawar bahkan untuk buku baru sekalipun. Pasar buku ini dijamin bisa memanjakankan dengan ribuar buku-buku yang ditawarkan.

Gambar : (https://images.app.goo.gl/4fgVScGe1zyRDroG7)
Shopping Center merupakan pusat buku bekas dan buku baru di Kota Jogja. Pasar buku menjual berbagai macam buku bekas ataupu baru, mulai dari buku-buku pelajaran, novel, buku agama majalah buku-buku umum. Bagi mahasiswa yang membutuhkan referensi buku atau artikel untuk tugas kuliah, juga bisa dengan mudah menemukan kliping artikel, makalah bekas, serta buku-buku penunjang kuliah di pasar buku ini. Jika datang keberuntungan, bisa saja mendapatkan buku-buku kuno yang sudah tidak dipasarkan lagi, seperti kitab-kitab hukum peninggalan Belanda.
Asma’nida