Terpilihnya Sophie sebagai finalis Puteri Indonesia Yogyakarta 2024 mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Termasuk pemerintah, akademisi, komunitas budaya dan seluruh masyarakat Yogyakarta.

Perempuan cantik dua puluh tiga tahun yang memiliki hobi menari ini saat ini juga sudah lolos di Australia Nasional Universitas di Program Magister of Marketing Manajemen. Sophie menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Yogyakarta atas dukungan yang mereka berikan. Ia berharap dapat memberikan manfaat dan turut membantu program pemerintah. Bahkan berkontribusi mempromosikan keindahan dan kekayaan DIY salah satunya sumbu filosofi.

Sophie Kirana berharap sumbu filosofi Yogyakarta ini, bisa menjadi rangkaian wisata sejarah dalam promosi pariwisata di DIY. Yang dahulu sumbu filosofi tersebut di bangun oleh raja pertama Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono Pertama sekitar tahun 1755. Dan saat ini telah UNESCO tetapkan sebagai warisan budaya.

“Membuat saya tertarik untuk hadir ke tempat ini adalah Tugu Jogja yang merupakan salah satu sumbu dari filosofi Jogja. Yang membuat saya sangat tertarik, yaitu filosofi Jogja konsepnya sudah ada dari tahun 1755, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono pertama dan kerasaan filosofinya masih terasa hingga saat ini. Terlebih filosofi-filosofi Jogja sudah memiliki anugerahkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO,” ujar Sophie Kirana, Finalis Putri Indonesia Wakil DIY.

Sophie Kirana mengajak dan mengundang seluruh masyarakat di Indonesia hadir ke Yogyakarta yang kaya akan budaya tidak hanya sumbu filosofi namun banyak warisan budaya tak benda yakni batik dan jamu. Jika nantinya terpilih sebagai Putri Indonesia Sophie akan merepresentasikan wanita Indonesia yang berkontribusi untuk Indonesia dengan berkolaborasi dengan semua pihak untuk meraih cita-cita besar Indonesia dalam Sustainable Development Goals.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *