Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo memastikan kondisi dan ketersediaan beras Bulog tersebut, saat pengecekan sekaligus penyaluran bantuan pangan beras cadangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat di wilayah operasional gudang Bulog tersebut.

Saat ini perum Bulog ditugaskan oleh badan pangan nasional bahwa minimum stok beras adalah 1 juta ton pada akhir tahun.  Artinya setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras. Dimana stok itu sudah termasuk bantuan pangan seperti yang disalurkan di gudang Bulog Kabupaten Bantul. Jumlah yang akan disalurkan dalam jangka penyaluran 3 bulan, mencapai 200 hingga 300 ribu ton.

Minimum stok tersebut,  juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun, yang akan di disimpan di gudang Bulog yang ada di seluruh daerah. Sehingga saat ini pemerataan jumlah stok terus di lakukan oleh Badan Pangan Nasional dan Bulog.

”Bersama Badan Pangan Bulog dan pak Presiden kita hari ini, sekali lagi pak Presiden ingin mencek semua stok yang ada di beberapa Gudang Bulog, kemarin setelah kita dari Purwormatani hari ini di Bantul, mungkin besok juga beliau akan ke Klaten kemudian ke Sukoharjo terus memastikan bahwa stok beras di Bulog itu dalam kondisi baik. Kemudian hari ini yang dibagi sekitar 1000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan stok di Bantul ini kurang lebih ada 1000 ton”. Jelas Arief Prasetyo (Kepala Badan Pangan Nasional RI)

DELLY, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *