
Sri sultan hamengkubuwono kesepuluh, melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi landmark di kulon progo,salah satunya di patung kereta kuda, yang terletak di simpang 3 milir, kedungsari, pengasih, kulon progo.
Kepala dinas pariwisata,joko mursito mengatakan, akan dibangun 5 landmark baru di kulon progo,dan yang telah rampung adalah patung kuda ini, patung kereta kuda ini, terinspirasi oleh cerita krisna duta, yang ditarik oleh 12 kuda, melambangkan 12 kapanewon di kulon progo, dengan harapan agar kabupaten kulonprogo dapat mengejar ketertingalan/ sehingga bisa berpacu dalam pengembangan pembangunan sektor wisata.
“Inspirasi cerita tresno buto dan ini berada di pertigaan persimpangan di apet oleh jalan nasional dan jalan kerto diningrat ini melambangkan bahwa kulon progo ini akan melaju melongsong matahari di timur sana di apit oleh Kasultanan kadipaten kemudian kereta ini di tarik oleh 12 kuda melambangkan 12 kampanewon yang ada di kulon progo nah ini simbol betapa kulon progo harus mengejar ketertinggalan untuk membangun sehingga bisa bermaju dan berkompetisi dalam arti positif dengan daerah-daerah lain dalam pengembangan pembangunan terutama dalam sektor pariwisata” Jelas joko mursito (kepala dinas pariwisata kulon progo)
“Kita ingin membuat aikon aikon baru di kulonprogo yang bersumber dari kearifan lokal misalnya yang ada di depan bandara ini rencana nya kita bangun subliwo subali patung besar sekali gus untuk penanda selamat datang di kulonprogo jogja dan Indonesia kemudian yang ada di tetek barat ini rencananya kita kan taman milenial dengan inspirasi dioeritic yang ada di kulonprogo 2021 kita sudah di tetapkan mentri SDM mempunyai 5 titik youmtes yang semuanya layak kita kembangkan kemudian di alun-alun kita akan membuat tari angul sebagai kesenian ge unggulan kulonprogo yang di pertigaan serut di ponumen BKk itu membuat lotmem lara bara sebagai permainan khas kulonprogo ” Jelas joko mursito (kepala dinas pariwisata kulonprogo)