Kemajuan teknologi informasi saat ini mutlak juga harus di ikuti oleh dunia pendidikan. Pentngnya teknologi data pendidikan inilah, yang mendorong SMA bersama KEMENDIKBUDRISTEK.
Data menjadi salah satu instrument peting yang sangat berharga. Teknologi informasi dalam megumpulkan data perubahan data semakin canggih. Hal ini menjadi kebutuhan mutlak khususnya didunia pendidikan. Keamanan data juga perlu menjadi perhatian.
Inla yang akhirnya mendorong SMA BOKRI Bangutapan mengadakan BIMTEK bersama KEMENDIKBUDRISTEK, untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia.
Eka Kristiyant, coordinator aplikasi dan keamanan informasi pusdatin Setjen KEMENDIKBUDrISTEK mengungapkan, pihak ingin memberikan wawasan kepada guru dan karyawan untuk melindungi data informasi.
“Kami mencoba memberi wawasan kepada teman-tean guru sini bagaimana melindungi data informasi pendidikan masing-masing jangan sampai ada inside nada pencurian data dan sebagainya, seperti yang akahir-akhir ini kita denger ya. Selam ini orang tidak memperhatikan atau boleh dikatakan tidak care dengan data keamana kita padahal itu sangat peting.” Jelas Eka Kristiyanta.
Ditambah Eka, saat ini Indonesia Tengah proses menuju insfrastruktur informasi data bukan lagi menjadi tanggungjawab kementrian bersangkutan tetapi diambil alih oleh negara.
Sementra itu kepala SMA BOPKRI Bangutapan Endah Nursinta Setyaningsih, materi yang diberikan dalam BIMTEK kali ini sangat penting dan krusial dilingkup pendidikan.
“Data pokok pendidikan itu paling penting dan plaing krusial, untuk disekolah apalagi pengaman data dan juga kalau untuk lembaga pokok pndidikan itukan sangat penting untuk itu secara personal, sehingga ketika saya minta materi tersebut hal ini terslenggara. Ketiga guru dan karyawan itu sangat urge bgaaimana kita menghadapi perubahan kurikulum yang sangat cepat ini dan itu pengalaman dan satu hal yang harus saya lakukan dan ini. Ini semua sya laukukan untuk peningkatan kapasitas dan karyawan SMA BOPRI Bangutapan sendiri.” Jelas kepala sekolah SMA BROPRI Bangutapan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk nantinya pihak yayasan mengambil kebijakan untuk mendorong teknologi infomasi dalam pengelolaan data pendidikan.
Tim Kabar Jogja,RBTV.