Magelang – sebanyak 170 tukang di wilayah kota magelang dan sekitarnya, mengikuti uji kompetensi sertifikasi tukang bangunan gedung level satu. Kegiatan di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kota Magelang Jawa Tengah.
Menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA), setiap tukang bangunan harus memiliki setifikasi kompetensi. Kualitas dan kompetensi pekerja yang meningkat tentu saja akan memberi dampak positif dari proyek yang dikerjakannya. Sebagai seorang tukang bersertifikasi, mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan tukang tanpa sertifikasi.
Oleh karena itu, 170 tukang bangunan yang berasal dari wilayah Magelang dan sekitarnya, mengikuti sertifikasi uji kompetensi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang. Selain dibekali materi peserta mengikuti praktek yakni membuat lantai batu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang, Kurniawan mengatakan sertifikasi keahlian sangat penting bagi para tenaga tukang. Dengan memiliki sertifikasi, tukang diharapkan mampu memiliki kemampuan yang telah teruji untuk berkontribusi dalam pembangunan, khususnya di Kota Magelang.
Ms Kurniawan, ST, MT, Kedis DPUR Kota Magelang mengatakan, “ dengan pelaksanaan uji kompetensi sertifikasi tenaga tukang level 1 memang kita selenggarakan didasarkan pada kebutuhan Kota Magelang, karena Kota Magelang sangat butuh tenaga tukang konstruksi yang berkompetensi , nanti diharapkan kedepannya Kota Magelang yang setiap tahunnya selalu membutuhkan tenaga tukang terutama konstruksi memiliki tenaga tukang yang handal dan professional menuju Kota Magelang yang sehat, maju dan sejahtera”.
Ketua DPD P3SM ASPEKNAS DIY-JATENG mengatakan, “betapa penting sertifikasi itu yang digunakan tukang untuk bekerja karena tukang sepertinya oleh Dinas PU punya sertifikat yang berkompetensi menuju Kota Magelang yang lebih dinamis dan maju”.
Sementara itu, Ketua DPC ASPEKNAS Kota Magelang, Hertono Baskoro mengatakan, kegiatan sertifikasi ini untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Peserta kegiatan ini 30 persen berasal dari wilayah Magelang dan sekitarnya.
Hertono Baskoro, Ketua DPC ASPEKNAS Kota Magelang, mengatakan “revital Kota Magelang Tahun ini yaitu adalah saya sangat berterimakasih kepada bapak Walikota dan Kepala Dinas yang telah mempercayakan kepada kami, dan kami sudah mengikuti arahan dari imbauan dari Bapak Walikota maupun Kepala Dinas bahwa 30 persen tenaga kerja kita berasal dari lokal atau warga Magelang, dan ini kami sudah sertifikasi langsung hasilnya memuaskan, tukang-tukang kami lulus uji kompetensi, jadi harapan kami kepada tukang-tukang yang sudah mempunayi sertifikasi kedepannya menjadi lebih baik”.
“saya ada disini karena mengikuti pelatihan sertifikasi pertukangan, kalau di tukang saya pribadi masih baru yaitu baru 2 atau 2 ½ tahun, untuk mengikuti acara ini sendiri bagi saya, saya mendapatkan manfaat yang banyak lebih ada ilmu untuk meningkatkan kreativitas atau kerja saya”, ujar Agus, salah satu peserta uji kompetensi sertifikasi tenaga tukang Kota Magelang.
Kegiatan sertifikasi seperti ini menjadi salah satu cara untuk memberikan penilaian yang nyata terhadap keahlian tukang, sekaligus pengakuan keahlian dalam kontribusinya di bidang jasa konstruksi.
Yogi
RBTV