Sumber: cnnindonesia.com

Me Before You merupakan sebuah film bergenre romance yang rilis pada tahun 2016. Film ini secara keseluruhan bercerita tentang kisah seorang pria dewasa yang merupakan businessman yang memiliki kehidupan sempurna dari segala aspek. Memiliki teman, kekasih, harta, dan orang tua yang sangat menyayanginya. Namun naas kebahagiaan seolah tak ingin membuatnya terlena dalam hidup yang begitu menakjubkan. Semesta ingin mengujinya, serta orang-orang di sekitarnya. Will mengalami suatu insiden saat hendak menuju kantor tempat ia bekerja. Begitulah cerita ini dimulai.


Kehidupan memang terkadang membuat kita merasa hampa dan kurang bersemangat dalam menjalaninya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang dialami oleh Will. Kehidupannya berubah 360 derajat dalam sekejap. Mau tidak mau inilah kenyataan yang harus ia hadapi. Jiwa dan raga pun seakan harus kuat dan tegar setiap saat. Bahkan saat teman, dan orang terkasih kini melihatnya dengan tatapan yang berbeda.


Mengalami kejadian yang menyakitkan dan terus berusaha serta memupuk harapan untuk dapat pulih kembali adalah satu dari sekian upaya yang Will lakukan. Pun dengan kedua orang tuanya, mereka berusaha keras dengan mencari perawat yang bersedia mendampingi Will dalam menjalani aktivitas di tengah keterbatasan yang ia alami. Hingga pada akhirnya datanglah seorang perempuan muda yang bernama Louisa Clark. Orang-orang memanggilnya Lou. Lou memiliki alasan tertentu yang kemudian mengharuskannya mencari pekerjaan baru. Merasa antusias dengan salary dan jobdesk pekerjaan ini, Lou memutuskan untuk mendaftar. Rupanya kehadiran Lou di rumah Will membawa suasana baru dan menghidupkan semangat Will. Ia bahkan sudah mau membuka hatinya kepada orang baru dan terlihat menikmati kehidupannya. Melihat hal itu, Lou selalu berharap bahwa Will tidak menyerah dengan kehidupannya dan dapat menjalani kehidupan yang indah bersama Lou.


Film ini memang memiliki tema yang terkesan klise. Banyak hal yang terlalu memaksa dalam film ini seperti sikap tokoh Lou yang ingin mengubah pandangan dan pilihan Will. Padahal seperti yang kita tahu semangat dan rasa dicintai tentu tak cukup untuk menjalani kehidupan yang sulit di mana Will yang dulunya pria normal kini menjadi pria yang tidak bisa bergerak bahkan se ujung jari pun. Di sini tokoh Lou seakan memandang remeh hal ini. Mungkin karena perasaan hampa dan sedih yang berlarut memang hanya dapat dirasakan oleh yang mengalami masalah secara langsung seperti Will. Tokoh Ibu Lou juga memiliki pandangan yang kurang lebih sama dengan Lou dan menentang pilihan Will karena beranggapan hal tersebut bertabrakan dengan nilai-nilai yang mereka yakini.

Konflik dalam film ini terbagi menjadi beberapa bagian meskipun bagian besarnya tentu saja mengenai Lou dan Will. Namun terdapat konflik lain seperti hubungan Lou dengan kekasihnya, Patrick. Lou dalam film ini merupakan seorang tokoh yang tidak bisa set boundaries. Sebagai perawat harusnya ia hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya dan bersikap profesional. Simpati Lou yang berlebihan pada akhirnya membuat hubungannya dengan Patrick perlahan hancur berkeping-keping. Meskipun memang dari awal sebenarnya mereka tidak cukup mengenal secara mendalam satu sama lain, tindakan Lou tentu tak bisa dibenarkan.


Film ini mendapat rating 7.5/10 dari penulis. Terdapat plot twist dan ending yang sempurna bagi semua orang membuat film ini menarik untuk ditonton. Penonton dapat melihat happy ending melalui sudut pandang lain yang berbeda dengan film romance pada umumnya.

Bagaimana tertarik untuk menonton?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *