Yogyakarta – Diduga tidak kuat menanjak kereta kelinci bermuatan 45 orang terguling di tanjakan jalan desa di Sumberwat, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Akibatnya Sembilan penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya.
Inilah kondisi kereta kelinci yang mengalami kecelakaan di tanjakan jalan desa di Sumberwatu menuju Gatak Kalurahan Bokoharjo, Prambanan, Sleman, hari minggu siang. Diduga mesin tidak kuat menanjak, kereta kelinci bermuatan 45 penumpang itu melorot kemudian terguling. Akibatnya sembilan penumpangnya mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Rombongan penumpang kelinci ini berasal dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang hendak berziarah ke makam, di Kecamatan Bayat, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut bermula saat kendaaran terlarang yang di modifikasi menjadi kereta kelinci tanpa nomor polisi. Kemudian Anggit warga Klaten berjalan dari arah Bantul, Yogyakarta menuju Klaten, Jawa Tengah melewati Prambanan.
Menjelang kejadian sang sopir yang kurang hafal spesifikasi kendaraan, terlambat untuk mengoper persneling, sehingga kendaraan gagal menanjak, lalu kereta kelinci bagian belakang terguling. Akibat kejadian ini sembilan orang penumpang mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis. Guna penyelidikan lebih lanjut, sang sopir bersama barang bukti kereta kelinci diamankan oleh unit Gakkum Satlantas Polresta Sleman.
AIPDA Indro Sugiyanto, Anggota Satlantas Polresta Sleman mengatakan, “ Rencana awal rombongan ini mau ziarah ke makam sunan pandanaran bayat klaten dan tujuan akhir di makam situ, dan setelah kami melakukan olah tkp, kita menemukan data-data korban yang terluka dan pada awal ada 9 korban luka, dan pada saat ini pengemudi maupun pemilik kereta kelinci dibawa ke Polres Sleman untuk dimintai keterangan dan untuk menunggu proses lebih lanjut, berdasarkan pemeriksaan ini dikarenakan tanjakan yang cukup ekstrim, namun kereta ini gagal melewatinya karena kelebihan penumpang dan kendaraan tidak sesuai spesifikasi awal”.
Widi
RBTV