Yogyakarta – Sekelompok Mahasiswa dari luar daerah di kota Yogyakarta bergotong royong membersihkan fly over Lempuyangan dari bekas coretan vandalisme. Aksi ini dilakukan sebagai upaya kampanye tolak vandalisme.

Prihatin dengan semakin maraknya aksi vandalisme, mendorong sejumlah kelompok mahasiswa dari luar daerah yang bergabung dalam fajar timur Yogyakarta (FTY). FTY melakukan aksi turun kejalan untuk membersihkan coretan vandalisme. Mereka menutup corat coret di tembok tersebut dengan cat yang di goreskan dengan kuas maupu rool tembok. Selain tembok, yang di cat berulang ali mereka juga membersihkan sampah disekitar lokasi

Menurut Billy, salah satu peserta aksi tolak vandalisme di fly over Lempuyangan mengatakan, “karena kita semua datang dari jauh, kita punya keresahan, kenapa kota ini, kota Yogyakarta, yang kita tinggali dan nyari makan disini, kenapa sih di corat-coret jadi kotor begini gitu?, jadi berawal dari keresahan itu kita ingin masyarakat untuk tergerak untuk jangan mencorat-coret tembok tembok kota istimewa ini, terus kemarin hadir, kita aja dari jauh datang kesini, tinggal disini, kita mau rawat kota ini baik-baik, jadi mari untuk masyarakat asli sini atau teman-teman lainkah untuk datang, tinggal disini, makan disini, mari kita jaga bersama-sama”.

Koordinator aksi tolak vandalisme di fly over Lempuyangan,Ino mengatakan “menurut saya pemerintah perlu memberikan satu edukasi atau program sosial kepada masyarakat Yogyakarta tentang aksi vandalisme, agar kegiatan-kegiatan vandalisme lebih terorganisir, pemerintah perlu siapkan satu fasilitas ataupun tembok untuk teman-teman pelaku vandalisme untuk mengeksplor mural atau vandalisme ini”.

Aksi bersih vandalisme ini mendapat apresiasi dari aparat penegak hukum di Yogyakarta. Tindakan ini menjadi inspirasi yang hendaknya dapat diikuti kelompok mahasiswa lain.

AIPTU Bambang Supriyanto, PANIT SAMAPTA POLSEK Danurejan, mengatakan saat berada ditempat kejadian, “kegiatan ini cukup baik sekali, dalam arti dalam menunjang kebersihan kota, kedepannya semoga ada kerjasama ke beberapa pihak lain, jangan hanya fajar timur saja yang melakukan melainkan dari pihak-pihak lain seperti LSM atau mungkin dari pemuda atau TNI ataupun Satpol PP”.

Menurut Sertu Sumali, Babinsa Danurejan, mengatakan bahwa “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, saya harapkan kegiatan ini mungkin bisa diadakan setiap minggu atau berapa, masih banyak juga yang vandalisme, jangan berfikir vandalisme siapa?, yang penting kita berbuat baik gitu aja”.

Mereka juga berharap agar pemerintah memfasilitasi dengan menyediakan tempat untuk mengeksplor kreativitas anak-anak muda di Yogyakarta sebagai upaya meminimalisir vandalisme.

Agung Ristiono

RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *