YOGYAKARTA – Ratusan anak muda di Yogyakarta dari berbagai latar belakang berkumpul mengikuti diskusi politik yang di gagas oleh kalangan anak muda yang tergabung dalam Langkah anak muda republik Indonesia atau lari.
Dalam acara yang digelar tersebut bertajuk “Berlari Merayakan Nasionalisme” acara ini juga menghadirkan beberapa tokoh diantaranya mantan atlet tenis TIMNAS Indonesia, Yayuk Basuki hingga budayawan, Butet Kartarejasa.
Melalui diskusi politik ini, kaum muda diharapkan menjadi generasi yang tidak apatis serta melek dalam berpolitik dan memiliki kemampuan yang mengubah bangsa kea rah yang lebih baik, untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, generasi muda juga diharapkan mengedepankan sikap rasional dalam memilih calon pemimpin untuk kemajuan bangsa mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kalau kita mencari pemimpin untuk kemudian memilihnya, itu pasti pertimbangannya aspek-aspek rasional, yang berhasil menyakinkan kita sebagai pemilih bahwa orang tersebut mampu bekerja dengan baik untuk memimpin. Lalu kita cek recort historynya ini punya cacat Sejarah atau tidak, jadi memilih itu memakai akal sehat harus rasional” tegas Butet kartaredjasa.
Anak muda saat ini merupakan generasi yang akan memabawa arah bangsa ini kedepan terlebih lagi bonus demigrofi sangat memberikan ruang dan kesempatan bagi kaum muda untuk mengambil peran lebih dalam memberi warna dalam bnagsa ini salah satunya melalui pemilu.
“Kalau kita apatis terhadap politik nanti kita kecewa dengan kebijakan yang dibuat siapapun yang bukna kita usung, siapa nanti ynag akan mempertanggung jawabkan nasib kita. Dari situ kemudian aku mendorong teman-teman milenial untuk ke TPS dengan menyumbang satu suara itu bisa menentukan politik hari ini kearah mana. Apakah akan betul-betul berpihak pada milenial atau hanya berpihak pada yang berkuasa” tutur RA Yashita calon anggota DPR RI.
“Apalagi dengan adanya PILPRES ini yang lian-lain tu ikut ketutup coba, ada pemilihan DPD nggak, nggak ada, PILEK ada nggak nggak ada, keknya tu nggak ada semua. Semua serba kesitu sejak isu yang dikeluarkan awal M. Gatot Subroto itu sebenernya. Bukan tokohnya itu siapa bukan, caranya , itu akhirnya banyak yang terbawa. Kita ini mau dibawa kemana ?” ujar Yayuk Basuki mantan atlet tenis Insonesia dalam wawancara brsama RBTV.
Dalam kegiatan ini juga di gelar deklarasi maklumat manifesto demokrasi untuk pemilu netral, berintegritas dan Intervensi.
Agung RIistiono.,RBTV.