YOGYAKARTA – Kasus sampah liar di Kota Yogyakarta hingga sekarang ini masih belum menunjukkan akan segera selesai. Bahkan, kondisi sungai di Kota Yogyakarta semakin mengkhawatirkan oleh sampah yang dibuang warga. Darurat sampah membut aktivitas pembuangan sampah di berbagai titik di tiga sungai meningkat signifikan.

Di satu titik sungai misalnya, dalam waktu kurun waktu sekitar 2 jam, sampah yang diangkat dari sungai mencapai 4 ton.

Dari 4 sungai, seperti Sungai Gajah Wong, Sungai Winongo, dan Sungai Belik. Yang paling parah terdampak sampah ini terjadi di aliran Sungai Code.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga tengah mengkaji untuk pemasangan CCTV di sejumlah titik sungai dan juga pemasangan jaring sampah.

“Dipasang CCTV, tetapi di situ kan ada jembatan yang melintas sungai juga. Nah ini kan sekali lagi bukan masalah CCTV, tetapi kemudian setelah ada CCTV itu terus bagaimana, begitu. Jadi memang, ya ini masih menjadi PR kita bersama, bagaimana menyelesaikannya, seperti itu. Penegakan hukum pasti kedepannya nanti akan kita lakukan juga, karena mau tidak mau segala permasalahan itu instrumen yang paling efektif ada penegakan hukum, begitu.” Ujar Fery Trijatmoko, Kabid Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Yogya

Dikhawatirkan keberadaan sampah di sungai akan mencemari sungai, sehingga merusak ekosistem dan memperparah perkembangan bakteri E-Coli.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *