BANTUL – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan, setidaknya ada dua macam bahaya yang diakibatkan dari penyumbatan di aliran sungai akibat membuang sampah, yakni infrastruktur rusak dan luapan air bisa mencapai ke perkampungan.
Sampah yang masih ditemukan di sungai harus diatasi bersama. Tidak hanya di Bantul, tapi juga kabupaten atau kota tetangga. Sifat sungai yang lintas wilayah, hulu tengah hilir adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga apapun yang terjadi di sungai itu mesti ada kaitannya dari hulu, tengah, dan hilir.
Yang menerima sampah berada di hilir atau Bantul yang merupakan wilayah selatan. Karena itu, perlu upaya bersama agar tidak membuang sampah di sungai dan juga gerakan bersih sampah seperti program kali bersih yang saat ini dilakukan berama ratusan warga di sekitar aliran sungai.
Ditambahkan sungai-sungai di Bantul yang terdapat sedimentasi cukup tinggi, termasuk endapan sampah. Perlu perhatian khusus terkait dengan ekosistem dan kondisi daya tampung sungai agar tidak berdampak buruk untuk kehidupan warga sekitar.
Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul menjelaskan, “Kerja bakti tidak hanya di sini, tetapi di beberapa sungai dan spot-spot publik di Kabupaten Bantul. Nah, kita memang ingin mempercepat capaian Bantul bersama itu, bersih sampah tahun 2025. Yang dalam hitungan waktu, ini cukup mepet, sehingga butuh percepatan. Jangan sampai di tahun 2025 itu kondisi kita masih seperti ini, maka kita ini semuanya harus menggerakkan. Melalui fasilitasi, maupun kontribusi kelompok-kelompok masyarakat.”
Delly, RBTV.