Bantul – Jelang memasuki musim penghujan, sejumlah murid SMK 1 Pundong yang melihat kondisi bantaran sungai rawan ancaman bencara banjir. Akhirnya muncul inovasi alat Early Warning System banjir. Hasil karya siswa ini untuk sementara ditempatkan di Dusun Pengkol Sriharjo Imogiri, dimana dusun ini tepat berada di pinggir Sungai Oyo.
Alat peringatan dini untuk bahaya banjir yang berbentuk tabung ini, telah dihibahkan ke salah satu masjid di Pedukuhan Pengkol, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul.
EWS ini menggunakan sebuah pipa berukuran cukup besar, dan ditempatkan di pinggir Sungai Oyo yang terpasang sensor berbentuk persegi panjang ke dalam pipa yang pinggirnya sudah dilubangi. Disimulasikan, ketika air menyentuh kedalaman tertentu tiba-tiba berbunyi alarm dari pengeras suara yang terpasang di samping pengeras suara masjid, yang menandakan jika EWS berfungsi dengan baik.
Pihak SMK 1 Pundong juga menyediakan aki dan charger aki, agar saat mati listrik EWS tetap berfungsi. Dengan pemasangat alat ini, maka diharapkan masyarakat disekitar bisa lebih siap jika mengetahui datangnya banjir.
Sutopo, Kepala Sekolah SMK 1 Pundong menyatakan “Ini bentuk dedikasi siswa kami yang memiliki pengetahuan dan kompotensi membuat alat pendeteksi. Harapan kami ketika datang banjir ada peringatan dini bagi warga, demi keselamatan warga.”
“Proses pembuatan alat ini membutuhkan 5 hari sampai dengan pemasangan di lokasi. Hari pertama mendesain PSB, hari kedua pemasangan rangkaian dan penyortiran komponen, hari ketiga instalasi rangkaian, hari keempat penyempuraan dan pengujian dan hari kelima pemasangan di lokasi,” jelas Ikhwan Sidik, Siswa Pembuat EWS.
Delly, RBTV.