YOGYAKARTA – Puncak rangkaian Program Bulan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, OJK, menyelenggarakan Finexpo 2023 di salahastu Mall di Yogyakarta. Mengusung tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”, Finexpo 2023 merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar regulator, otoritas jasa keuangan, bank Indonesia, dan lembaga penjamin simpanan, self regulatory organization dan lembaga jasa keuangan.

Tidak hanya berisi pameran dari lembaga jasa keuangan, Finexpo 2023 juga menghadirkan beragam acara menarik seperti promo produk keuangan, business matching, edukasi keuangan, hingga talk show.

Melalui pelaksanaan kegiatan Finexpo ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, tingkat literasi keuangan indonesia saat ini sebesar 49,5 persen membuat setengah dari masyarakat yang memahami risiko produk jasa keuangan. Hal ini menyebabkan masih banyak pengaduan masyarakat terkait produk jasa keuangan, seperti pinjaman online dan investasi bodong.

Finexpo 2023 merupakan momentum penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya akses keuangan. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memperoleh informasi dan edukasi yang lengkap tentang produk dan layanan jasa keuangan yang beragam.

Wani Sabu , Ketua Finexpo 2023 menyatakan “Salah satu target kita adalah untuk meningkatkan literasi dimana target kita adalah ingklusinya harus mencapai 90%, ingklusi untuk di Jogja nilainya 82 jadi kita masih dibawah nasional jadi dengan acara ini kita ingin meningkatkan ingklusi di Finexpo ini”.
Aman Sentosa , Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan Dan Komunikasi OJK menyebutkan “Masyarakat kita itu supaya menggunakan produk keuangan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka, mereka tahu manfaat, mereka tahu resikonya sehingga kalau mereka menggunakan benar-benar paham sesuai kebutuhan, mereka jangan sampai tergoda tawaran investasi yang tidak realistis mereka jangan sampai misalnya pinjam, boleh pinjam tapi harus sesuai kebutuhan kalau bisa di institusi yang legal nah ini adalah cara kita untuk mendekatkan kepada masyarakat karena disini pasti banyak orang dari berbagai kalangan datang kesini sehingga mereka bisa mampir ke booth-boothnya teman-teman OJK disitu akan di kasi edukasi, literasi, di kasi pemahaman mana-mana produk yang cocok buat mereka”.

BIK sendiri adalah program tahunan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan , OJK, bersama dengan kementerian, lembaga terkait dan industri jasa keuangan untuk memperluas pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
Diharapkan program ini akan mendorong peningkatan jumlah rekening dan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat, sehingga mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di indonesia.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *