SLEMAN-Kelompok line dance di sejumlah tempat saat ini banyak dipenuhi oleh ibu-ibu yang berusia 40 tahun ke atas. Gerakan yang lembut dan mudah diikuti membuat line dance dipilih oleh banyak masyarakat sebagai media untuk menjaga kebugaran tubuh dan berekspresi.

Ully Krisnasari, instruktur line dance yang sering mengajar di GOR Condongcatur, Sleman menjelaskan, memang gerakan line dance relatif lebih mudah dihafal dan diikuti. Sehingga banyak kalangan ibu-ibu atau wanita usia di atas 40 tahun yang memilih jenis senam ini. Selain mencegah kepikunan, line dance juga dapat mencegah osteoporosis.

Ully Krisnasari, Instruktur Line Dance, menjelaskan, “Kalau dulu, dansa line dance itu dipandang hanya milik sosialita, tapi sekarang sudah mulai ke kampung-kampung, ke RT-RW seperti itu. Saya senang karena dengan begitu berarti masyarakat mulai sadar bahwa olahraga ada alternatif pilihan lain.”

Ully yang sudah mendalami line dance sejak 2017 ini mendorong mereka yang tertarik untuk tidak malu dan mencoba. Dia merasa sangat senang karena line dance kini sudah banyak dikenal oleh masyarakat.

“Karena line dance ini juga happy, bersosialisasi dengan teman-teman yang seusia. Sehingga kalau orang-orang sepuh itu kan pengennya punya temen di masa tuanya,” ujar Ully Krisnasari, Instruktur Line Dance.

Selain untuk menjaga kebugaran, line dance juga menjadi media berekspresi bagi wanita karena sejumlah gerakannya menunjukkan keanggunan wanita dan kesempatan bagi mereka untuk berkumpul dalam kegiatan yang positif bersama rekan seusia.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *