BANTUL- Permasalahan yang dihadapi oleh generasi penerus bangsa ini semakin hari semakin kompleks. Berkembangnya paham materialisme dan hedonisme di kalangan generasi penerus bangsa, yang didukung oleh berkembangnya teknologi informasi membuat generasi muda semakin mementingkan kebahagiaan individu. Di sisi, memasuki tahun politik hal hal yang berkaitan tentang persatuan dan juga ketentraman antar warga menjadi lebih di utamakan.
Inilah yang terungkap dalam halaqoh BEM pesantren se-Indonesia, saat dialog kebangsaan dan lintas agama yang menjadi rangkaian Hari Santri Nasional 2023.
Dialog ini langsung diisi oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, anggota DPR RI Idam Samawi, serta perwakilan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan acara ini semua pihak dapat menyikapi situasi yang terjadi ke depan, dengan lebih menjaga situasi damai dan silaturahmi tetap terjaga.
Akhmad Tomi Wijaya, Panitia mengatakan “ Kami membuat kegiatan ini, awalnya itu dengan diskusi di warung kopi, mengingat kemarin di tahun 2019 banyak sekali oknum-oknum yang mengatasnamakan agama, bahkan agamanya di sentuh pemilu dan jadi bahan empuk bagi oknum-oknum untuk dimanfaatkan mengingat di tahun 2019. Apalagi sekarang ini, ada calon yang sudah di garis bawahi, sering membawa politik identitas itu sendiri. Sehingga kami selalu berupaya agar seluruh masyarakat Indonesia tidak terpancing dengan adanya konflik agama ini.”
Delly RBTV
