YOGYAKARTA – Badan pengawas Pemilu DIY mengandeng media massa untuk memberikan publikasi pengawasan Pemilu 2024 , sekaligus menjadi kontrol gempuran berita dari media sosial yang sarat berpotensi hoax.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya berita sara dan hoax seiring dengan dimulainya tahapan pendaftaran Capres dan Cawapres. Yang Bawaslu juga berharap agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan sesuai alur yang sudah diatur oleh undang-undang.
Mohammad Najib, Ketua Bawaslu DIY menyebutkan “Siapapun yang ingin calonnya menang dia akan aktif dalam hal baik, penting untuk publik untuk tahu sebenar-benarnya terkait peristiwa kampanye ini, karena itu kita berharap kolaborasi yang menarik antara pengawas Pemilu dengan media massa kita harapkan punya peran besar paling tidak menjadi kontrol wacana dari medsos yang memberikan informasi yang belum tentu benar, media konvensional karena terverifikasi kebenarannya terkontrol kita harapkan bisa menyampaikan informasi yang akurat, objektif, sehingga publik bisa melihat fakta berita di media elektronik maupun di media cetak”.
Selain media massa, Bawaslu DIY ini juga mengharapkan keterlibatan masyarakat untuk ikut aktif mengawasi jalannya Pemilu, dan berani melapor jika menemukan adanya dugaan pelanggaran.
Agung Ristiono, RBTV.