Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Suryani, menyatakan bahwa untuk penanganan stunting yang ada di Kota Yogyakarta membutuhkan sinergisitas program antar OPD yang ada di Pemkot Yogyakarta. Apabila hanya 1 OPD saja tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini secara parsial, dan harus keseluruhan mulai dari anak remaja yang mendapatkan tablet tambah darah, kemudian adanya posyandu remaja yang memberikan edukasi. Selain itu juga dibutuhkan tim penurunan stunting dengan melibatkan beberapa OPD.
Ditambahkan bahwa pentingnya 1.000 hari pertama kehamilan ibu sebagai kunci awal pencegahan stunting. Program melibatkan OPD yang ada di Pemkot Yogyakarta, dan tentu saja ada potongan dari komisi D DPRD Kota Yogyakarta dalam bentuk anggaran untuk program yang dilakukan oleh OPD yang berkaitan dengan penanganan stunting.
Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Suryani menerangkan “Untuk visi kaitannya dengan jaminan kesehatan bagi remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui, itu semua terangkai dalam satu kesatuan untuk pencegahan stunting, yang terpenting adalah penanganan stunting itu di seribu hari kehidupan pertama, mulai janin itu terbentuk, mulai remaja putri ya, tidak kekurangan darah diberi tablet tambah darah, kemudian catin harus lolos klinik di posyandu.”
Rinamaulita RBTV.