Gunungkidul – Dampak kekeringan yang berkepanjangan serta tak kujung turunnya hujan, membuat sejumlah warga di Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul menggelar upacara adat “Njaluk Udan” atau meminta hujan. Warga berharap dengan adanya upacara adat ini bisa segera di turunkan hujan di wilayah mereka.
Upacara adat “Njaluk Udan” dilakukan disebuah area perbukitan dikawasan dusun setempat yang diyakini warga dulunya merupakan tempat salah seorang tokoh desa terdahulu bernama Sodinomo.
Dalam tradisi tersebut warga secara bersama sama berdoa kepada yang maha kuasa agar segera diturunkan nya hujan agar tidak terjadi kemarau berkepanjangan. Saat rois atau pembaca doa tengah memimpin doa bersama, warga kemudian berteriak “hujan, hujan, hujan” sebagai pertanda permintaan kepada Allah SWT agar segera diturunkannya hujan.
Usai menggelar doa bersama, warga kemudian menggelar genduri atau makan bersama sebanyak 8 nasi ingkung sebagai wujud syukur atau berkah rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
“Disini sendiri tidak ada sumber air, jadi kami punya harapan agar Tuhan lah sendiri yang menurunkan hujan. Oleh karena itu melalui upacara ini meminta kepada Gusti Allah agar segera diturunkan hujan,” kata Kusno, warga.
Sutini, salah satu juga petani ikut mengungkapan “Terakhir hujan itu bulan Juni kemarin, jadi semua lahan kering dan kami tidak bisa bercocok tanam. Harapan dengan dilaksanakannya upacara ini, mudah-mudahan segara turun hujan, jadi kami bisa bercocok tanam lagi seperti sedia kala dan kekeringan segera teratasi.”
Upacara adat “Njaluk Udan” dilakukan oleh warga setiap tahunnya terutama saat musim kemarau berkepanjangan. Tradisi turun temurun dari nenek moyang ini diyakini warga merupakan kearifan lokal yang diturunkan oleh para leluhur.
Dipilihnya lokasi diatas bukit karena lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang diyakini warga dulunya merupakan area sakral milik salah seorang tokoh desa terdahulu.
“Setelah para petani diberikan hasil panen yang memuaskan, sehabis ini kemudian dilaksanakan ritual Njaluk Udan atau syukuran, berdoa bersama meminta hujan. Nantinya ketika rois membaca doa, serentak warga juga meneriakan kata hujan, dengan maksud agar diberikan anugerah oleh Allah SWT yaitu turunnya hujan,” ungkap Margono, Kepala Dusun Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul.
Kegiatan upacara adat “Njaluk Udan” ini juga digunakan warga juga sebagai ajang silahturahmi dan mempererat hubungan antar warga. Mereka berharap dengan adanya upacara adat njaluk udan agar segera diberi hujan agar aktivitas pertanian warga kembali aktif dan warga tidak perlu lagi membeli air bersih.
Agung Ristiono, RBTV.