GUNUNGKIDUL – Sebuah event gantangan perkutut lokal di selenggarakan di lokasi Gantangan Perkutut Paguyuban Ceme Raya, Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul. Event yang dikemas dalam rangka memeriahkan hari jadi kalurahan Karangrejek ke-107 bertajuk “Piala Lurah Karangrejek”, diikuti sebanyak 700 peserta dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum perlombaan dimulai, lurah Karangrejek beserta pihak panitia melakukan pelepas liaran perkutut lokal liar ke alam liar. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar burung perkutut tetap lestari di alam bebas.
Dalam perlombaan ini, sebanyak 6 kelas di pertandingkan. Seperti gayeran lospoin, gayeran bebas dan lokal 250 poin, pemula bebas 100 poin dan pemula lokal 50 poin. Dengan memperebutkan piagam, piala serta uang jutaan rupiah, dengan doorprize menarik berupa dua ekor kambing.

Supramonco, Lurah Karangrejek menyatakan “Tindakan untuk bisa di lestarikan, kami sangat mendukung sekali punya potensi yaitu tentang pelestarian perkutut lokal
Heri Nugroho, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul menyebutkan “Saya apresiasi yang luar biasa pada panitia dan teman-teman yang sudah mengadakan perkutut lokal satu dalam rangka pelestarian untuk lokal itu banyak sekali terus yang kedua saya pernah minta bahwa acara ini harus punya ciri khas kegiatan nah saya minta bahwa kegiatan lomba perkutut ini menjadi agenda tahunan biar punya ciri khas.
Putut Sudarmanto, Panitia Lomba “Untuk acara ini diikuti kurang lebih 700 peserta dan kategori lomba dari gairan lokal alam A, gairan lokal alam B, dan campuran bebas. Untuk 250 gairan lokal alam A, 250 campuran, 100 campuran dan 50 lokal.” Ujarnya.

Rencananya pemerintah desa Karangrejek akan menjadikan perlombaan anggungan perkutut sebagai event tahunan dalam rangka memeriahkan hari jadi desa Karangrejek, dan sebagai bentuk melestarikan budaya leluhur, terlebih desa Karangrejek dikukuhkan sebagai desa budaya oleh Dinas Kebudayaan DIY.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *