SOLO- Salah satunya, korban kebakaran satu gudang rosok, dan setidaknya 10 rumah warga, di Kampung Yoyosudiran ini. Soud binti Abdul Kadil Al Jufri, kehilangan uang jutaan rupiah, karena terbakar.
Setelah melalui identifikasi, yaitu syarat dua per tiga dan ada ciri-ciri keaslian uang, Soud menerima ganti uang baru, dari kantor Bank Indonesia Solo.
Total yang diterima Soud, dari ganti uang baru tersebut, yaitu sembilan juta seratus lima puluh ribu rupiah. Terdiri dari pecahan seratus ribu, senilai 9 juta, dan pecahan 50 ribu senilai 150 ribu.
Soud binti Abdul Kadir Al Jufri, korban kebakaran menyatakan “Tapi karena ini ada kebakaran, jadi dipercepat dan mudah juga, cepat sekali keluar uangnya, tidak menunggu lama sambutan BI luar biasa, terima kasih BI.”
Sementara itu, Pemkot Surakarta akan memperbaiki, rumah yang tak layak huni, akibat kebakaran di Kecamatan Pasar Kliwon tersebut. Pemkot Surakarta berencana memperbaiki, menggunakan dana CSR.
Teguh Prakosa , Wakil Wali Kota Surakarta menerangkan “ Karena kita tidak menggunakan dana APBD, kita akan menggunakan CSR yang sudah ada, potensinya untuk paling tidak ya mengembalikan riuk lagi. Untuk pembangunan ini nanti dihitung oleh teman-teman Perkib, karena yang di sana jika ditotal 360-an sekian plus yang pabrik. Kalau yang minus pabrik, minus seratus. Berarti dua ratus koma sekian. Karena yang terbesar yang di rumahnya Pak Ahmad yang memanjang sampai ke pabrik.”
Sedangkan untuk kebutuhan perabotan, Teguh menyatakan sudah ada bantuan, dan akan didistribusikan secara merata. Seperti deketahui, kebakaran terjadi dua kali, di Kecamatan Pasar Kliwon, di mana terakhir menimpa satu rumah, di Kelurahan Gajahan.
Rizki Budi Pratama , RBTV.
