SOLO-Sepertinya baru kemarin, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, menewaskan ratusan orang suporter. Tak terasa kepergian para korban sudah satu tahun lamanya.
Untuk mengenang para korban, gabungan suporter sepak bola se-Solo Raya, berkumpul di kawasan Stadion Manahan Solo. Mereka bersama-sama, mengumandangkan doa untuk para korban.
Di bawah temaram sinar bulan dan lilin yang mereka bawa, para suporter berharap, tragedi Kanjuruhan adalah yang terakhir.
Mereka juga menyanyikan lagu satu jiwa untuk menggelorakan persatuan para suporter sepak bola tanah air.
Ivan Bogdanov, peserta aksi mengatakan “Berbeda latarbelakang, berbeda background, atau mungkin asal dari kitapun juga berbeda. Disini berbicara terkait tragedi kita sama-sama sepakat bahwasanya 1 Oktober patut dikenang untuk menjadi bahan refleksi agar kawan-kawan tidak lupa karena kita belum selesai untuk membahas terkait tragedi Kanjuruhan tersebut.”
Para peserta juga menuntut keadilan bagi para korban tragedi Kanjuruhan. Salah satunya lewat spanduk, bertuliskan kalimat dengan font besar kanjuruhan belum tuntas.
Rizki Budi Pratama, RBTV.
