Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menyampaikan bahwa sastra anak menghadirkan lanskap budaya, sejarah dan konteks sosial yang berbeda, melalui sastra, anak-anak dapat memperluas pemahaman mereka tentang dunia, orang-orang dan kekayaan tradisi, sastra juga mengandung pesan pembelajaran nilai dan etika yang penting.
Sastra anak dilaksanakan sebanyak 3 kali di 3 lokasi, sebelumnya telah dilaksanakan di lokasi pertama di Kampung Blunyah Kemantren Jetis , lokasi kedua Kampung Pujokusuman. Dalam kegiatan sastra anak ini menampilkan pementasan sastra anak kolaborasi anak-anak pemenang kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menyebutkan “ Kalau yang hari ini kita ingin teman-teman, khususnya adik-adik untuk bisa beraktivitas dalam kegiatan seni budaya yang ada di Kota Yogyakarta. Jadi, di Festival Sastra nanti keterlibatan tidak hanya untuk yang para remaja, dewasa, maupun orang tua, tetapi juga untuk adik-adik semua sehingga sudah kita awali di beberapa kampung yang ada di Kota Yogyakarta.”
Sementara Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi agenda sastra anak di Kampung Kota. Menjadi wahana bagi generasi muda untuk mengembangkan sumber daya manusia dan memastikan nilai budaya terus diwariskan melalui agenda ini.
Sekda, Aman Yuriadijaya menyatakan “ Ini artinya festival sastra ingin menumbuhkan semangat berbudaya, semangat berkesenian sejak dari awal yang diikuti oleh adik-adik yang relatif masih muda-muda bahkan masih periode yang bertumbuh dengan baik.”
Rinamaulita, RBTV.
