SOLO-Pinsar Indonesia menggelar bagi-bagi daging dan telur ayam, saat pemberlakuan hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.
Mereka mengkampanyekan, konsumsi makanan bergizi untuk melawan stunting. Mereka mengaku, membagikan seribu pack daging dan telur ayam kepada masyarakat yang tengah beraktivitas.
Tak hanya itu, perhimpunan yang berisi para peternak unggas ini, turut mengkampanyekan pencegahan stunting. Mereka membawa spanduk dan poster berisi ajakan melawan potensi stunting.
Mereka menilai stunting tidak bisa, dipandang sebelah mata karena menurut mereka masih ada 22 juta anak Indonesia berpotensi terkena stunting.
Singgih Januratmoko, ketua umum Pinsar Indonesia mengatakan “Banyak anak-anak kita yang memang stunting itu, kurang gizi itu ada 22 juta, kita sebagai anggota dari Pinsar Indonesia berpartisipasi untuk mengurangi stunting di Indonesia, jadi kita mengadakan bagi-bagi ayam dan telur, selain untuk mengurangi stunting, kita juga untuk mempromosikan ayam dan telur. Karena kita apa untuk konsumsi ayam dan telur jauh tertinggal dari negara-negara tetangga.”
Hasbindi Haris Prasetyo, peternak ayam menyebutkan “Tentunya, bersama dengan Pinsar Indonesia pada pagi hari ini, yaitu kita demokan untuk makan ayam dan makan telur dan kita kasih informasi apa saja gizi-gizi yang ada di telur dan juga ayam tersebut.”
Pinsar mengaku kegiatan ini sekaligus untuk mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi makanan bergizi, khususnya daging dan telur. Mereka mengklaim konsumsi daging dan telur masyarakat indonesia, jauh tertinggal dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Rizki Budi Pratama, RBTV.
