Terkait dengan keluhan sejumlah pedagang akibat sepinya pembeli, yang diduga akibat maraknya penjualan melalui online atau E-commerce, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menyampaikan, terdapat dua jenis pasar, yakni pasar spesfifik dan pasar umum. Untuk pasar kebutuhan pokok dari pemantauan masih berjalan dengan baik. Terkait dengan pasar spesifik seperti mall yang sepi, biasanya pada Bulan September Oktober agak menurun penjualannya, dan di akhir tahun baru naik kembali penjualan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengungkapkan “Kalo berbicara tentang pasar tentunya ada pasar spesifik dan pasar umum. Kalo bicara pasar kebutuhan pokok tidak ada masalah semuanya masih running, kalo pasar spesifik saya kira kalo sepi bukan bukan hanya di pasar khusus ini, tapi saya kira juga mall dan segala macam saya kira di bulan September dan Oktober itu memang agak low. Kemudian biasanya di bulan November-Desember, setiap tahun naik lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemberdayaan yang kita lakukan dengan pelatihan E-commerce sudah kita latih sejak dulu, teman-teman juga sudah punya kesadaran sendiri untuk melakukan itu. Dan ini saya minta dari kemarin, teman-teman mulai Jaker dan komunikasi dengan teman-teman paguyuban khususnya untuk memotret bagaimana kondisi saat ini.”
Terkait dengan himbauan dari pemerintah pusat supaya pengelola media sosial yang juga menjalankan aplikasi untuk berjualan, menutup sendiri layanan tersebut, pihak Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta masih menunggu petunjuk teknis di lapangan. Pihak dinas juga akan melakukan kajian terkait hal ini pada periode anggaran perubahan di Bulan Oktober.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menyatakan “Di perubahan sebenarnya, kami sudah mengusulkan perubahan jauh sebelum viral seperti ini kami sudah merencanakan untuk melakukan kajian berkaitan dengan pendapatan dari pedagang seperti apa. Dan nanti di Bulan November-Desember sudah kita laksanakan. Begitu APBD sudah running kita lakukan.”
Rina Maulita, RBTV.
