Salah satu penjual pakaian batik di Pasar Beringharjo mengungkapkan pihaknya sudah berjualan sejak lama, dan sudah pernah mengalami pasang surut. Pihaknya tidak takut dengan gempuran masyarakat yang lebih memilih belanja di social E-commerce, karena menurutnya masyarakat akan lebih senang dengan memilih barang secara langsung. Selain itu dirinya juga tidak mempunyai online shop dan hanya mengandalkan kios yang ada di Pasar Beringharjo.
Penjual, Mamik mengungkapkan “Ya, biasa kalo sepi ya sepi kalo rame ya rame. Kalo hari Jumat, Sabtu, dan Minggu itu ya agak lumayan, kadang-kadang ya sepi. Tidak, rezeki sudah ada yang ngatur.
Sementara Ica, salah satu pembeli yang ditemui mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih berbelanja di Pasar Beringharjo karena bisa melihat secara langsung barang yang ingin dibeli agar sesuai dengan ekspektasi. Meskipun sebelum ke Beringharjo dirinya melihat terlebih dahulu barang yang diinginkan secara online untuk mencari tahu harga nya.
Icha, pembeli menyebutkan “Saya sendiri ini kebetulan untuk persiapan wisuda ya, itu kan sekali seumur hidup. Jadi, selain itu juga saya sudah research dulu di online berapa harganya. Nah, selain itu kadang kala di online ekspektasi kita ukuran ini sesuai tetapi ternyata tidak sesuai. Jadinya, kita memilih offline dulu untuk dilihat dan di tawar harganya kalau datang langsung ke toko.”
Rinamaulita, RBTV.