YOGYAKARTA- Terjadinya peningkatan gangguan refraksi mata pada anak ini diungkapkan Ikatan Profesi Optometris Indonesia, Iropin, saat menggelar pertemuan tingkat nasional di Yogyakarta.

Dalam pengumpulan data nasional pada tahun 2023 secara mandiri menemukan perkiraan ada sekitar 35 hingga 40 persen anak usia sekolah mengalami gangguan refraksi. Data 30 hingga 40 persen tersebut dari hasil skrining dari 1000 anak dan didapatkan ada sekitar 350 hingga 400 anak yang mengalami gangguan refraksi dan membutuhkan bantuan kacamata.

Ketua Umum Iropin Nova Joko Pamungkas mengatakan, tren peningkatan penyakit gangguan penglihatan pada anak terutama dalam dua tahun terakhir kemungkinan disebabkan oleh pandemi yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh sehingga memicu anak sering menggunakan gadget.

Nova Joko Pamungkas, Ketua Umum Iropin menyatakan “Setiap seribu yang diselidiki itu kisaran untuk data penglihatan itu 350 sampai 400 kecamatan, artinya 35 sampai 40 persen yang terindikasi karena operasi yang butuh kacamata, yang butuh untuk penglihatannya.”

Sekretaris Iropin Kastam menambahkan, data temuan tersebut saat ini tengah dilengkapi dan selanjutkan akan diserahkan ke pusat data dan teknologi informasi, Pusdatin, Kementrian Kesehatan. Diharapkan dengan data ini dapat segera diambil kebijakkan oleh pemerintah.

Kastam, Sekretaris Iropin menuturkan “Di kami ini dalam proses pengumpulan data, memang dikabarkan ada factor yang sanksifikan terutama dua tahun terakhir setelah pandemi. Mungkin sangat diketahui oleh kita semuanya program pendidikan jarak jauh, yang setiap hari siswa anak didik kita di depan gadget bahkan bukan dalam hal pendidikan pun, hari-hari anak-anak kita juga melihat gadget. Nah, ini sangat memicu peningkatan. Penelitian menyebutkan dari adanya pandemi, kemudian adanya gadget, dan naiknya tingkat teknologi informasi ini sangat membuat prevelensi kelainan operasi akan meningkat.”

Agung Ristiono, RBTV.

By Sumiati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *