YOGYAKARTA – Ratusan pedagang kaki lima yang menempati Teras Malioboro senin siang mendatangi kompleks Balaikota Yogyakarta. Kedatangan mereka untuk menagih janji kepada pemerintah soal kejelasan wacana relokasi jilid 2 yang di sinyalir berlangsung pada tahun depan.

Aksi ini sempat ricuh dan terjadi adu mulut serta dorong mendorong pagar pintu masuk balaikota antara massa PKL dengan petugas, lantaran hanya perwakilan PKL yang di perbolehkan masuk ke balaikota, mereka memaksa untuk dapat bertemu dengan PJ walikota Singgih Raharjo secara langsung namun tidak di tanggapi.

Pagar yang di jaga petugas pun akhirnya berhasil dibuka paksa, beberapa PKL terhimpit dan satu orang emak emak tak sadarkan diri sehingga harus mendapatkan pertolongan petugas. Di dalam lingkungan balaikota, massa PKL pun harus kecewa karena tidak di temui PJ walikota maupun perwakilan dari pemerintah kota Yogyakarta .

Supriyati , pengurus pkl tm 2 mengatakan “ Itu belum ada, harapan kita memang harus bertemu dengan pak PJ walikota bahwa memang keresahan di bawah ini sudah luar biasa. Dari bulan juni, juli juga sudah, tidak ada jawaban katanya di disfo tapikan kita gak tahu benar atau tidaknya dan terakhir kita ditemui tapi nyatanya kita sudah duduk di ruangan tapi PJ walikota tidak ada malah di wakilkan dengan asisten bidang ekonomi makanya terus kita bersepakat kalau tidak ada komunikasi lagi dari PJ walikota kita datang ramai-ramailah ini kita buktikan bahwa omongan kita memang benar adanya.”

Aksi ini merupakan lanjutan setelah pada pekan lalu pedagang PKL Teras Maliboro 2 ini melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Yogyakarta. Massa juga akan mendatangi Kantor Walikota Jogja kembali jika tidak mendapatkan respon dan di tindak lanjut.

Agung Ristiono, RBTV.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *