SOLO – Seperti inilah suasana permukiman warga di sekitar TPA Putri Cempo Solo, Jawa Tengah. Pemandangan tampak jauh berbeda dari hari-hari biasa, karena lingkungan mereka beberapa kali dipenuhi asap kebakaran sampah.

Asap kebakaran sampah setidaknya berdampak besar bagi pemukiman warga di dua daerah, yaitu Kelurahan Mojosongo, Kota Solo dan warga Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Warga mengaku harus selalu mengenakan masker, baik di dalam maupun luar rumah. Asap kebakaran sampah sangat berpotensi mengganggu kesehatan warga.

Selain itu, warga juga membatasi aktivitas di luar rumah. Bahkan warga yang sebagian besar bekerja sebagai pengumpul sampah harus menganggur sementara karena kebakaran ini.

Wartini, Warga, mengatakan, “Ya kalau anginnya ke sini, rodo mbulek, tapi kalau anginnya ke utara atau ke selatan, ya padang. Jadi, tergantung anginnya ke mana. Kan baru dua hari ini, kalau yang kecil-kecil mau main kan ya dipikir dulu asapnya.”

Sementara itu, kelompok relawan pendukung Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Kelompok relawan mengatasnamakan ‘Bolone Mase’, membagikan paket sembako terutama bagi warga yang sementara kehilangan mata pencaharian.

Ardianti, Koordinator, menjelaskan, “Kegiatan sore ini kita membantu warga yang terdampak Putri Cempo, yang sekarang kerjanya terhambat karena kerjaan mereka ngepul sampah. Jadi, karena sekarang kebakaran, mereka sudah nggak kerja dan mereka benar-benar membutuhkan bantuan.”
“Ada beras 2,5kg, telur 1kg, sama ada roti untuk anak-anak kecil.”

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan si jago merah. Api terus muncul di beberapa titik akibat cuaca panas beberapa hari terakhir.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *