Festival Layang-Layang Ngaran Kite Festival tahun 2023, kembali hadir di tengah-tengah masyarakat, yang digelar di Padukuhan Ngaran, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Sayegan, Kabupaten Sleman.
Gelaran yang sudah masuk dalam Calender of Event Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga telah menjadi agenda rutin yang sudah diadakan sejak 2019 lalu.
Kegiatan yang diinisiasi kalangan generasi muda ini ternyata mampu mengundang pecinta layang-layang dari berbagai daerah di D-I-Y dan sekitarnya bahkan sampai ke Semarang dan kota besar lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Yazid mendukung kegiatan festival layang-layang ini, apalagi festival ini mampu mendorong pengembangan pariwisata khususnya Sleman Barat yang selama ini dikenal sebagai lumbung pagi.
Ishadi Yazid, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menuturkan “ Ini adalah ngaran yang ke tiga, melihat perkembangannya dari tahun ke tahun sejak 2019, itu selalu meningkat. Jadi ini adalah potensi pariwisata yang ke depan bisa dikembangkan jauh lebih baik lagi. Baik dari peserta festival layang-layangnya maupun dari pengunjung ataupun penontonnya. Ini adalah hal yang luar biasa terkait dengan pengembangan pariwisata di Sleman Barat, karena kita konsepnya sekarang kan menghidupkan pariwisata di Sleman Barat yang itu menjadi lumbung pangan.
Bagi pecinta layang-layang, adanya festival di Sleman ini berbeda dengan di daerah lainnya karena diselenggarakan di area persawahan.
Karman, Peserta Festival Layang Layang menyebutkan “ Festival Parangkusumo, Purworejo, selain banyak temen juga ya seneng aja sih mas. Hari ini mumpung panas, capek, tapi gapapa, happy aja sih. Kembali ke masalah musim bulan- bulan Agustus-September ini kan banyak festival. Angin juga memungkinkan lah menerbangkan layangan besar gitu.”
Fitri, Pengunjung menjelaskan “Menurut saya bagus sih mas ya, bisa untuk hiburan masyarakat juga, bisa menjadi daya tarik ke masyarakat sekitar sini, biar kedepannya mereka bisa lebih kreatif lagi dalam membuat layang-layang bisa ikut festival lomba ini. Kalo sekarang anak-anak kebanyakan main gadget ya, jadi kalo ada festival ini bisa menarik perhatian mereka biar beralih minatnya ke mainan layang-layang ini.”
Selain adanya festival layangan ini, terdapat juga U-M-K-M yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sepanjang festival, para pengunjung berkesempatan menyaksikan langsung pertunjukan layang-layang dengan berbagi ukuran, bentuk dan warna.
Widi RBTV