Kalurahan Bangunjiwo saat ini aktif melakukan pengelolaan sampah. Dengan metode 3R cukup signifikan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. TPS3R yang dikembangkan di Padukuhan Wojo sebetulnya dapat dijadikan alternatif solusi untuk mengatasi masalah sampah di Yogyakarta, dan dapat direplikasi di daerah lainnya.

Pembangunan TPS3R bersama para mitra, telah berhasil mengelola sampah dari  rumah tangga menjadi kompos, pupuk cair dan dipilah menjadi material daur ulang.

Operasional TPS3R di sisi lain juga bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Saat ini TPS3R  melayani pengolahan sampah dari 1 padukuhan. Ke depan akan di kembangkan lebih luas lagi, jika fasilitas inseminator bisa ditambahkan kembali. TPS3R ini dikelola oleh Badan Usaha Kalurahan, dengan warga dikenakan biaya 20 Ribu Rupiah per bulan.

Mardiyono,  Dukuh Wojo menyatakan “ Dulunya di sini belum ada pembuangan sampah, lalu kami sebagai warga di sini punya inisiatif untuk membuat TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara). Nah, pada waktu itu kita bekerja sama dengan PU dulunya sebelum di serahkan ke DLH. Sekarang sudah bekerja sama dengan DLH. Kita sementara cuma kumpul, angkut, dan buang. Diangkut sama DLH. Karena  dari pemerintah menutup di Piyungan, mau tidak mau kan kita ambil inisiatif. Untuk jalan keluar pertama, jika kita mendatangkan mesin kan lama. Maka dari itu kita membuat tungku, untuk mengatasi sementara. Satu tungku ini untuk muatannya, satu hari bisa satu ton.”

DELLY RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *