Sosialisasi program Hospital Ready RSUD Sleman ini dihadiri oleh perwakilan kader-kader kesehatan dari seluruh Kalurahan di Kapanewon Mlati. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendukung program yang di inisiasi RSUD Sleman dalam upaya menangani stroke dengan terapi trombolitik atau trombolisis. Ia menekankan pada upaya preventif atau pencegahan melalui berbagai cara, salah satunya pola makan dan pola hidup sehat.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Menyatakan “Sukses tidaknya adanya program ini adalah ditangan para kader, karena apa memberikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat. Sekarang kita tahu sendiri kadang-kadang asalnya tidak ada apa-apa, tau-tau kena stroke. Itu apa, perlu edukasi, yaitu edukasi untuk Pola Hidup Bersih Sehat dan makanan, makanan yang di asupan gizinya. Kita sekarang inikan banyak, tau-tau kena serangan jantung. Tadi ada 4, jantung, ginjal, kanker, stroke.”
Lebih lanjut, Kustini berharap agar seluruh stakeholder kesehatan dan masyarakat dapat bersinergi bersama dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat lainnya dalam upaya preventif penyakit stroke.
Wakil Direktur RSUD Sleman, Cholis Noor Mutaslimah mengatakan bahwa stroke merupakan penyakit degeneratif dan saat ini banyak diderita oleh masyarakat baik lansia hingga usia produktif. Dampaknya tidak hanya kepada penderita saja namun juga bagi keluarga hingga ekonomi.
Program sosialisasi ini dilakukan di 4 lokasi diantaranya Kapanewon Sleman, Kapanewon Mlati, Kapanewon Turi Dan Kapanewon Tempel. Tidak hanya mengenai stroke, namun nantinya juga membahas cara pencegahan dan penanganan berbagai penyakit lainnya seperti kanker, jantung hingga gagal ginjal.
Widi, RBTV.