Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta saat ini tengah gencar melakukan promosi wisata di kawasan Heritage Kota Baru untuk memecah kepadatan Malioboro. Bahkan berbagai acara sering di gelar di kawasan Kota Baru ini.

Namun, hingga saat ini aktivitas buang sampah sembarangan di berbagai tempat di kawasan tersebut masih terjadi, tumpukan sampah terlihat di beberapa titik yang bukan tempat pembuangan sampah sementara atau depo. Bahkan lokasi yang sudah di berikan tulisan larangan buangan sampah tidak di pedulikan warga, yang cukup miris pembuangan sampah ini dilakukan di atas trotoar yang lokasinya dekat dengan rumah ibadah dan juga lingkungan sekolah.

Salah satu warga Suryadi mengaku, aktivitas buang sampah liar ini dilakukan bukan warga Kota Baru, dan adanya pembuangan sampah liar ini sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir yang di khawatirkan berdampak pada citra buruk kawasan Heritage Kota Baru. 

Suryadi, Warga Menyatakan “Ya itu sampah luar, jadi maksud saya kita besok kan akan membentuk jaga warga, kalau itu belum terkondisisan, belum tertangani, jaga warga itu intinya untuk menghalau membuang sampah. Jangan sampai Kota Baru di jajah sampah gitu loh. Maka dari itu, karena apa wacana Kota Baru, Malioboro di bagi Malioboro sini, rencana itu mau dibuat wisata kan. Jangan sampai Agi arep ngene wae, gono wes berantakan ora jelas gitu loh. Saya enggak mau, karena nuwun sewu mas, kita asli domisili sini. Jadi enggak mau kampung kita tu di landa semua dijajah sampah.”

Warga berharap agar Pemkot Yogyakarta memberikan prioritas penanganan sampah di kawasan di Kota Baru, dan berani melakukan tindakan tegas kepada mereka yang kedapatan membuang sampah sembarangan.

Agung Ristiono, RBTV.

By Erin RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *