Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan sosialisasi pedagang pasar “obah” atau olah dan bersihkan sampah bagi para pedagang di Pasar Tempel, Sleman.
Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman merupakan penyumbang sampah terbanyak di TPA Piyungan, yaitu 320 ton per harinya. Pasar pun tidak luput dari perhatian karena menjadi salah satu penyumbang sampah di Kabupaten Sleman.
Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman menyatakan“ Baik, sehingga ini sosialisasi, saya membawahi panjenengan, kerso to bu, siap, Alhamdulillah. Lha ini kerja sama dengan mitra Pak Hariyadi dsb, nanti kita mengharap semua sampahnya dipilah. Seng Plastik dewe, seng kertas dewe, mengkeh seng bekas – bekas susu dewe dan nanti tidak melarang plastic nggih buk, tapi agak di kurangi ngoten nggih.”
Kustini menjelaskan bahwa para pedagang dan pembeli tidak dilarang menggunakan plastik, tetapi menyarankan agar mengurangi penggunaan plastik di pasar. Menurutnya, peran para pedagang maupun pembeli untuk memanfaatkan tas belanja akan sangat berharga untuk mencegah adanya timbulan sampah di Kabupaten Sleman.
Untuk mencegah pembakaran maupun pembuangan sampah sembarangan, masyarakat dapat menggunakan alat makan dan minum pribadi, menggunakan tas belanja, membatasi penggunaan kantong plastik, membuat lubang biopori, hingga membentuk bank sampah.
Widi RBTV