BANTUL – Seorang warga Karangmojo Gunungkidul, berinisial SR 47 tahun, melapor ke Polsek Kretek setelah ditipu untuk melakukan ritual berulang kali menggunakan jenglot, dengan iming-iming bisa kaya mendadak. Sadar menjadi korban penipuan, dan tidak pernah berhasil mendatangkan uang, korban sr melapor ke Polsek Kretek dan ditindaklanjuti dengan penangkapan pada tanggal 15 Agustus 2023 lalu.

Kapolsek Kretek AKP Haryanto menjelaskan kronologi penipuan bermula korban di tawari oleh hh pelaku penipuan, untuk membeli barang berupa  jenglot, saat berada di kompleks topeng mas  Depok Parangtritis Kretek Bantul, minggu 16 Juli 2023 lalu.

Pada saat menawari barang tersebut kepada korban, pelaku memberikan iming-iming bahwa  jenglot tersebut bisa digunakan untuk menarik uang gaib.

AKP Haryanto menambahkan setelah mendapatkan penjelasan pelaku, korbanpun percaya dan  kemudian membeli jenglot  tersebut dengan harga 17 juta rupiah, dengan dicicil sebanyak 3 kali. Untuk mendapatkan kekayaan dari jenglot tersebut/ korban harus melakukan ritual yakni jenglot dimandikan dengan kembang tujuh rupa, menggunakan air zam-zam dan dupa kembang melati setiap malam jumat. Setelah ritual nantinya uang gaib itu akan datang sendiri.

Namun ternyata setelah melakukan ritual sebanyak 3 kali, jenglot tidak hidup dan uang tidak ada sama sekali. Dari situlah korban merasa ditipu oleh pelaku.

Pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

AKP Haryanto, Kapolsek Kretek menyatakan “Dengan menggunakan air zamzam dan dupa kembang melati setiap malam jumat, nantinya uang gaib itu akan datang sendiri. Setelah proses pembelian tersebut kemudian korban melakukan ritual sebanyak 3 kali dan ternyata tidak ada hasilnya, tidak ada uang datang dan jenglot tidak hidup. Dari situlah korban merasa ditipu oleh pelaku, kemudian pada hari selasa 15 Agustus 2023 korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kretek.”

Delly RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *