YOGYAKARTA – Upacara dengan Baju Adat di kawasan Malioboro Yogykarta ini dimulai sekitar pukul 09.00 pagi, digelar pelaku wisata dan UMKM di kawasan sisi selatan Jalan Malioboro.
Para peserta mengenakan baju adat dari berbagai daerah mulai Aceh, Padang, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi dan Papua.
Usai Pengibaran Bendera yang diiirngi lagu Indonesia Raya kemudian dilakukan pula pembacaan Teks Proklamasi.
Kegiatan upacara bendera dengan nuansa budaya nusantara menjadi pesan bahwa Keanekarahaman budaya harus terus dilestarikan agar Persatuan dan Kesatuan Bangsa selalu terjaga.
Upacara bendera dengan baju adat nusantara ini menjadi daya tarik wisatawan di kawasan Malioboro Yogyakarta, termasuk turis Mancanegara.
Yanuar, Panitia Upacara menyatakan “Nusantara ini atau Indonesia ini kaya akan budaya, jadi kita laksanakan upcara pada pagi hari ini dengan baju adat dari daerah masing masing. Pesannya bahwasannya budaya Indonesia itu sangat melimpah sesuai Bhinneka Tunggal Ika ya, walaupun kita beraneka ragam tapi kita tetap bersatu.”
Dahrul Efendi, Wisatawan Asal Sumatera menyatakan “Iya sekalian untuk mengantar anak kedapatan lagi masuk kuliah di Jogja, jadi ketepatan 17 Agustus mengikuti untuk upacara dan saya melihat suasana Yogyakarata pas 17 Agustus. Kita udah cari di internet ternyata ada acara untuk umum di sekitar Malioboro, jadi tadi pagi kami kemari, supaya kita tidak meninggalkan moment bersejarah untuk Bangsa Indonesia yaitu 17 Agustus merupakan hari Indonesia.”
Selain upacara bendera di selasar Malioboro, perayaan HUT Kemerdekaan RI ini juga di lakukan dengan pesta nasi tumpeng. Para pengunjung dapat menikmati bersama sama 17 nasi tumpeng sesuai tanggal hari Kemerdekaan 17 Agustus sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Munarti, Wisatawan Asal Blitar menyatakan “Baru kali ini pak, nasi tumpenya kayak ada kulupanne, ada telur e. Rasanya seneng banget.”
Agung Ristiono, RBTV