YOGYAKARTA – Geram karena namanya di catat oleh sebuah portal berita online tanpa adanya proses konfirmasi, salah satu politikus PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD Kota Yogya, Endro sulaksono, angkat bicara, karena konten yang diunggah itu cenderung sensitif dan berseberangan dengan sikap politik pdip yang berpotensi merugikannya.
Dalam portal berita tersebut Endro ditulis seakan mengomentari dana hibah pariwisata sleman, yang disambungkan dengan dukungan terbadap polemik ucapan Rocky Gerung pada Presidan Joko Widodo, Endro menegaskan, konten tersebut sepenuhnya hoaks karena dirinya tidak pernah merasa dimintai pernyataan.
Endro Sulakso, Kader PDIP Kota Yogyakarta. Topi Hitam mengatakan “ Ini juga, saya tidak merasa dimintai diwawancarai. Ini benar benar tidak masuk akal sangat merugikan saya sama sekali, ada saya pasrahkan di rapat DPJ Partai nanti sore jam tiga, itu dari pak ketua akan memberikan masukan, jadi secara pribadi saya akan melaporkan ke kepolisian.”
Peristiwa ini tidak saja menimpa Endro Sulakso namun juga politisi dan kader partai PDIP yang lain yakni Eko Hariyanto, yang di catut namanya untuk berkomantar soal tanah kas desa di sleman padahal yang bersangkutan tidak pernah bertemu dan di wawancarai portal media tersebut.
Tedy Anggoro, Pengurus Partai, Peci Hitam mengatakan “Kami liat bahwa yang diserang, dengan statement statement atau pemberitaan palsu adalah kader kader PDI Perjuangan, apalagi sekarang taun politik ya mungkin dua hal catatan nya adalah pertama ini ingin menjatuhkan partai kami PDI Perjuangan dan yang kedua mencari sesasi mecari panggung ditengah tengah hangatya situasi politik yang ada. Entah ini medianya atau ini pesanan.“
Terkait adanya penyebaran berita bohong ini akan melaporkan ke Polda DIY sebagai upaya hukum, dengan di koordinasikan pengurus DPC PDIP .
Agung Ristiono, RBTV